Makalah, Makalah Tujuan dan Fungsi Pengambilan Keputusan

5:55:00 AM
TUJUAN DAN FUNGSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Makalah, Makalah Tujuan dan Fungsi Pengambilan Keputusan



Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pengambilan Ketusan Jurusan Tarbiyah Program Studi  Manajemen Pendidikan Islam
Kelompok II Semester VII

Oleh :

RAHMAN
02113115
LINAWATI
02113118

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2014 
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya,sehingga makalah ini dapat di selesaikan sesuai dengan jadwal yang telah di rencanakan.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat kerja sama,dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga mendorong penulis untuk bekerja lebih giat dalam menyelesaikan makalah ini.Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang  setinggi-tingginya kepada:
1. Orang  tua kami yang telah memberikan dukungan,baik berupa dukungan   moral maupun material.
2. selaku dosen bidang study Manajemen Pekantoran
3. Serta reken-rekan yang telah bekerja sama dan memberikan masukan kepada penulis, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih mempuyai  kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan. Semoga ini bisa bermanfaat dalam mengembangkan dunia pendidikan.
Watampone 25 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan    
BAB II PEMBAHASAN
A. fungsi pengambilan keputusan.                                                         
B. Mengetahui tujuan pengambilan keputusan                                      
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran                                                                                                                                                                                            
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi perubahan-perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.
Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan manajemen. Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan pembuatan keputusan sepanjang proses perencanaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevalusai pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan.
Hakikatnya kegiatan administrasi dalam suatu organisasi adalah pembuatan keputusan. Kegiatan yang dilakukan tersebut mencakup seluruh proses pengambilan keputusan dari mulai identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh elemen-elemen dalam administrasi sebagai suatu sistem organisasi. Artinya dalam membuat suatu keputusan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ditimbulkan dari adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi dibutuhkan informasi yang cukup baik dari internal maupun eksternal organisasi guna mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi pengambilan keputusan?
2. Bgaiman tujuan pengambilan keputusan?

C. Tujuan
1. Mengetahui fungsi pengambilan keputusan.
2. Mengetahui tujuan pengambilan keputusan

BAB II
PEMBAHASAN
.  
A. Fungsi  Pengambilan Keputusan
 Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau waktu yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, di mana keputusan yang diambil belum tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan di kenmudian hari. 
1. Fungsi pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah mempunyai fungsi antara lain:
a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara lnstitusional maupun secara organisasional.
b. Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya menyangkut dengan hari depan/masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama 
 Fungsi Perencanaan, 
Robbins dan Coulter menjelaskan bahwa fungsi perencanaan ada empat yaitu :
1) Perencanaan sebagai pengarah
2) Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidakpastian
3) Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya
4) Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas

B. Tujuan Pengambilan Keputusan
Menurut Robins dan Coulter Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisai hingga tercapainya tujuan organisasi. Penulis mencoba melihat pengertian perencanaan ini dari tiga hal, yaitu dari sisi proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan Rencana (plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadwalan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan.
2. Beberapa Jenis Tujuan (Types of Goals)
a. Tujuan Strategis, Yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lama, biasanya antara 3 hingga 5 tahun, bahkan lebih.
b. Tujuan taktis, Yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu menengah, relatif lebih singkat dari tujuan strategis, biasanya antara 1 hingga 3 tahun.
c. Tujuan Operasional, Yaitu tujuan yang ingin dicapai dalam satu periode kegiatan perusahaan, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun.
Tujuan (goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh orgaisasi. Dalam bahasa Inggris kadang dibedakan antara objectives dan goals. Objectives sering diartikan sebagai tujuan dan goals diartikan sebagai target. Tetapi biasa kedua istilah tersebut digantikan dengan istilah purpose, aims, destination, tetapi artinya semua sama yaitu tujuan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasinya yang dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien. Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang hatus dipecahkan oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan dimaksudkaeorn untuk memecahkan masalah tersebut. 
Adapun tujuan yang dibangunnya  teori pengambilan keputusan adalah membantu terujudnya kondisi pemaksimuman harapan (maximizing expectations). Tujuan ini dapat dimasukkan sebagai salah satu saumsi dalam membangun teori pengambilan keputusan. Pengambiilan keputusan yang dilakukan seseorang akan selalu dikaitkan peraihan hasil yang paling maksimum. Apabila peristiwa yang diharapkan tidak terjadi, maka masalah atau resiko akan muncul.
Terdapat dua batasan yang dikaitkan dengan jangka waktu ini: batasan jangka waktu pendek (shot run) dan batasan jangka waktu panjang (long run). Penentuan dari batasan initergantung dari sifat  dari kegiatan bisnis yang dijalani. 
3. Beberapa Pendekatan dalam Penetapan Tujuan
Ada dua jenis pendekatan yaitu pendekatan tradisional (traditional goal setting) dan pendekatan dengan menggunakan MBO (Management by Objectives) 
a. Pendekatan Tradisional
Pendekatan Tradisional dalam penetapan tujuan menjelaskan bahwa perumusan dan penetapan tujuan dilakukan oleh manajer tingkat puncak (top level of management) untuk kemudian tujuan itu diturunkan lagi menjadi tujuan bagi manajer di tingkat bawahnya secara spesifik. Pendekatan ini dikemukakan oleh Robbins (2002) dinamakan dengan mean-ends chain. Artinya, tujuan yang lebih tinggi (higher levels goals) atau tujuan akhir (ends) terkait dengan tujuan di bawahnya. Dengan demikian pencapaian tujuan di bawah akan sangat berarti (means) bagi pencapain tujuan di atasnya.
b. Management by Objectives (MBO)
Management by Objectives (MBO) pertama  kali diperkenalkan oleh Peter F. Drucker pada akhir tahun 1950-an, akan tetapi hingga hari dinilai masih efektif dalam kegiatan perencanaan perusahaan. MBO sering kali diterjemahkan sebagai manajemen berdasarkan sasaran atau manajemen berdasarkan tujuan dilakukan berdasarkan asumsi mendasar bahwa apa mendasar bahwa apa yang terjadi di lapangan belum tentu sesuai dengan apa yang dipahami oleh pimpinan.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pengambilan keputusan dapat bersifat rutin dan memiliki struktur tertentu atau dapat juga bersifat sangat kompleks dan tidak berstruktur. Terdapat dua jenis pengambilan keputusan, yaitu :
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan masalah mempunyai fungsi antara lain:
a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara lnstitusional maupun secara organisasional.
b. Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya menyangkut dengan hari depan/masa yang akan dating, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Beberapa Jenis Tujuan 
B. Tujuan 
Agar kita bisa mendapatkan pengetahuan ketika kita sudah membaca makalaha, ini serta dapat bermanfaat bagi kita sendiri begitupun semua pesert didik yang membaca atau hadir dalam pelaksanaan diskusi makalah ini 

DAFTAR PUSTAKA

Kasim, Azhar. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI. 1995
Lutfan F, Perilaku Organisasi Edisi 10, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006
Syamsi, Ibnu. Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jakarta : Bina Aksara. 1989




Artikel Terkait

Previous
Next Post »