BAB II
PEMBAHASAN
Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik)
Upaya-upaya
yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai
educator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi
belajar peserta didik dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Pertama; mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran, untuk
menambah wawasan para guru. Kepala sekolah juga harus memberikan kesempatan
kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan
belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya memberikan kesempatan
bagi para guru yang belum mencapai jenjang sarjana untuk mengikuti kuliah di
universitas terdekat dengan sekolah, yang pelaksanaannya tidak mengganggu
kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah harus berusaha untuk mencari bea peserta
didik bagi para guru yang melanjutkan pendidikan, melalui kerjasama dengan
masyarakat, dengan dunia usaha atau kerjasama lain yang tidak mengikat.
Kedua; kepala sekolah harus berusaha menggerakkan tim evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya
diumumkan secara terbuka dan diperlihatkan di papan pengumuman. Hal yang
bermanfaat untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat belajar dan
meningkatkan prestasinya.
Ketiga; menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan
cara mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesaui waktu
yang telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pembelajaran.
Kepala Sekolah sebagai pendidik mempunyai tugas 7 aspek penting yaitu mengajar di kelas, membimbing guru, membimbing karyawan, membimbing siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan IPTEK, dan memberi contoh Bimbingan Konsling / Karier yang baik.
Kepala Sekolah sebagai pendidik mempunyai tugas 7 aspek penting yaitu mengajar di kelas, membimbing guru, membimbing karyawan, membimbing siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan IPTEK, dan memberi contoh Bimbingan Konsling / Karier yang baik.
1.
Mengajar di Kelas.
Di Sekolah Negri, Kepala Sekolah
diwajibkan mengajar minimal 6 jam pelajaran per minggu di kelas. Di YBHK,
mengingat Wakil Kepala Sekolah hanya satu atau dua saja maka Kepala Sekolah
tidak diwajibkan mengajar minimal 6 jam di Kelas. Meski pun demikian, ada juga
Kepala Sekolah di Lingkungan YBHK yang mengajar lebih dari 6 jam pelajaran per
minggu.
Walaupun Kepala Sekolah tidak diwajibkan mengajar, hendaknya Kepala Sekolah menyadari bahwa pada waktu-waktu tertentu ia perlu masuk ke
kelas-kelas untuk berinteraksi dengan peserta didik agar mengetahui dengan
jelas perkembangan situasi dan kondisi kelas per kelas di sekolahnya. Kepala Sekolah tidak wajib mengajar tetapi,
Wakil Kepala Sekolah wajib mengajar 10 jam per minggu.
2.
Memberikan Bimbingan
Kepada Para Guru
Tugas Kepala Sekolah di dalam
membimbing para guru meliputi menyusun program pengajaran dan BK, melaksanakan program pengajaran dan BK,
mengevaluasi hasil belajar dan layanan BK, menganalisis hasil evaluasi belajar
dan layanan BK, dan melaksanakan program pengayaan dan perbaikan.
3.
Memberikan Bimbingan
Kepada Karyawan
Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing karyawan meliputi penyususnan
program kerja dan pembagian tugas TU, pesuruh, satpam, UKS, tukang, dan
laboran.
Para karyawan tersebut dipantau dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari. Melaui pemantauan tersebut
mereka dievaluasi dan dikendalikan
kinerejanya secara periodik.
4.
Memberikan Bimbingan
Kepada Siswa
Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing
para siswa telah banyak diserap oleh guru bidang studi, guru BP, wali kelas, dan pembina OSIS. Tetapi tidak boleh lupa bahwa tugas
membimbing para siswa itu adalah tanggungjawab Kepala Sekolah. Pembinaan Kepala Sekolah yang lebih khusus
terhadap siswa adalah memantau kegiatan ekstrakurikuler dan mengikuti lomba di luar sekolah.
5.
Mengembangkan Staf
Tugas Kepala Sekolah di dalam
mengembangkan staf dapat dijalankan melalui
pendidikan dan pelatihan staf, pertemuan sejawat staf, seminar, diskusi, lokakarya, penyediaa bahan bacaan dan media
elektronik. Selain itu, pengembangan
staf bisa juga melalui pengusulan kenaikan jabatan melalui seleksi menjadi
Kepala TU, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Lokasi Satpam / Pesuruh, dan
sebagainya.
6.
Mengikuti Perkembangan
IPTEK
Tugas Kepala Sekolah di dalam mengembangkan dirinya sendiri untuk
mengikuti perkembangan IPTEK dapat dilakukan dengan ikuit pelatihan, MKKS,
seminar, lolalarya, diskusi, media elekteronik, atau bahan bacaan
lainnya.. Sesungguhnya, bila staf lebih menguasai IPTEK
dibandingkan dengan Kepala Sekolah maka,
wibawa Kepala Sekolah itu turun, atau lebih jelek lagi kalau Kasek itu
dipermainkan oleh staf karena ketidaktahuannya tentang IPTEK.
7.
Memberi Contoh Bimbingan
Konseling / Karier
Tugas Kepala Sekolah di dalam memeri contoh Bimbingan Konsling /
Karir dapat dilakukan lewat program
layanan BK langsung kepada siswa. Selain
itu, bisa juga memberi bimbingan kepada
siswa melalui guru BP. Artinya, guru BP
harus diberdayakan dengan memberikan saran, menggerakkan, memantau, dan
memberikan reward and punishment atas
apa yang dia kerjakan dalam 30 jam
pelajaran per minggu. Guru BP harus mengetahui setiap siswa dalam kelas-kelas yang
dipercayakan menjadi bimbingannya mengenai berapa hari siswa tertentu sudah
tidak hadir sekolah, mencari tahu mengapa tidak hadir di sekolah. Siapa yang
berpacaran dengan siapa, membuat analisa penjurusan dan gejala narkoba, merekap
absensi siswa menjelang pengisian raport, dan sebagainya.
Dalam implementasi MBS,
kepala sekolah merupakan “the key person” keberhasilan peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah. Ia adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk
mengelola dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat serta orang tua untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu dalam implementasi
MBS kepala sekolah harus memiliki visi, misi, dan wawasan yang luas tentang
sekolah yang efektif serta kemampuan profesional dalam mewujudkannya melalui
perencanaan, kepemimpinan, manjerial, dan supervisi pendidikan. Ia juga
dituntut untuk menjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang
terkait dengan program pendidikan di sekolah. Singkatnya, dalam implementasi
MBS kepala sekolah harus mampu berperan sebagai educator, manajer,
administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator pendidikan
(EMASLIM)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhirnya dari pembahasan
di atas maka, penulis akan menyimpulkan, antara lain:
1. Bahwa kepala sekolah selaku
educator memiliki fungsi subtansi yaitu menciptakan siswa yang intelektual.
2. Kepala sekolah selaku
educator juga mendidik dari berbagai jenis kalangan utamanya yang berada di
lingkungan sekolah seperti guru dan karyawan.
3. Selaku kepala sekolah,
tugas dan tanggungjawab akan sangat menjadi beban yang begitu berat namun
itulah tanggungjawab yang sesungguhnya dari seorang kepala sekolah yang
konsisten terhadap tugasnya.
B. Saran
Penulis berharap agar
makalah ini setidaknya memberikan manfaat yang besar terhadap pengembangan guru
dan calon kepala sekolah agar nantinya makalah ini dapat menjadi pedoman dalam
melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Dep.
P dan K, Kurikulum, Usaha Perbaikan Dalam
Bidang Pendidikan Dan Administrasi Pendidikan,tahun III pelita,1971/1972
Prajudi
Atmosudirjo, Dr.sondang P, Filsafat
Administrasi, Cetakan ke-2, Gunung Agung. jakarta,1971
Sutarto.
Drs,Dasar-Dasaar Kepemimpinan
Administrasi. Gajah Mada UNIVERSITAS Press, Yogyakarta 1986
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Tugas kepala sekolah selaku educator
1.
Mengajar di kelas
2.
Memberikan bimbingan
kepada guru
3.
Memberikan bimbingan
kepada karyawan
4.
Memberikan bimbingan
kepada siswa
5.
Mengembangkan staf
6.
Mengikuti perkembangan
iptek
7.
Member contoh bimbngan
konseling atau karir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di
dalam penyelenggaraan pendidikan agar senantiasa menjadi sebuah pendidikan yang
humanism dan professional maka perlu sebuah alat yang mampu mendobrak motifasi
dan keinginan agar senantiasa tercipta seorang guru yang berkualitas dan
kompetensi di bidang pengejaran. Salah satu harapan yang menjadi pendobrak
tersebut adalah bagaimana seorang kepala sekolah mampu menerapkan
metode-metodenya di dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Penyelenggaraan
tersebut menjadi sebuah tanggungjawab yang besar terhadap individu yaitu kepala
sekolah yang salah satu tugas dan peranannya adalah selaku educator di dalam
proses pendidikan. Di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang berbagai macam
tugas kepala sekolah selaku educator yaitu seorang pendidik yang tentunya bukan
hanya siswa yang di didik akan tetapi juga keseluruhan objek yang berada di
lingkungan sekolah.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada
makalah ini yaitu seperti apakah tugas kepala sekolah selaku educator?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah
ini yaitu untuk mengetahui tugas peranan kepala sekolah selaku educator.
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis
panjatkan kehadirat allah swt. Karna atas limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga manusia di muka bumi ini masih di berikan kesempatan untuk berbuat
kebajikan di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Salawat pula senantiasa
tercurah kepada baginda Muhammad saw seorang nabi, rasul, sekaligus pemimpin
ummat islam yang kepemimpinannya bukan hanya diakui oleh ummat islam akan
tetapi di akui oleh seluruh ummat non islam yang telah membawa kita dari jalan
kesesatan menuju jalan kebenaran.
Ucapan terima ksih kepada seluruh
mahasiswa STAI Al-Gazali Bone yang turut membantu penulis untuk menyusun
makalah ini terlebih lagi terkhusus kepada dosen pembimbing yang senantiasa
melatih dan membimbing kami untuk menjadikan kami seorang mahasiswa yang
insyaallah berguna bagi nusa dan bangsa.
Ucapan maaf yang sebesar-besarnya
kepada seluruh pembaca makalah ini apabila ada kesalahan di dalam penulisan
makalah ini, penulis mengharapakan agar kiranya memberikan kritik dan saran
yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca terutama lagi bagi penulis sendiri.
Watampone,
02 November 2010
Penulis
TUGAS KEPALA SEKOLAH
SELAKU EDUKATOR
MAKALAH
Disusun
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Pada
Jurusan Tarbiyah (PGRA)
Oleh
KELOMPOK I
NUR ALAM : 09.31.020
A.ASRIANI : 09.31. 018
BERLIAN : 09.31.024
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI)
AL-GAZALI BONE
TAHUN
AKADEMIK 2010
EmoticonEmoticon