BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan ditetapkannya otonomi daerah melalui ketetapan
MPR No. XV/MPR/1998, diiringi dengan lahirnya UU Nomor 25 tahun 2000 tentang
pembagian kewenangan antara pusat dan daerah banyak membawa kemajuan inovatif
di bidang pengelolaan pendidikan. Konsep dan prinsip otonomi pendidikan adalah
memberikan ruang kreatifitas dan inovasi yang proporsional sebagai upaya
memberdayakan pendidikan. Sedangkan pemerintah bertindak sebagai pelayan
kebutuhan sekolah, bukan sebagai pihak yang mengintimidasi sekolah. Kemudian
lembaga sekolah sebagai pelayan belajar dan pelaksana pembelajaran. Otonomi
pendidikan juga mengatur standar kualitas oleh pemerintah yang dipersyaratkan
dan melakukan akreditasi untuk mengukur kualitas semua jenis dan jenjang
pendidikan. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global,
menurut Mulyana (2003: 4) langkah pertama yang dilakukan adalah menata SDM
(Sumber Daya Manusia), dari segi aspek intelektualitas, emosional, spiritual,
kreativitas, moral, maupun pertanggung jawabannya. Dalam tata dunia yang telah
disebutkan di atas, maka peran dunia pendidikan dianggap terpenting sebab
dengan pendidikanlah keberadaan ilmu pengetahuan itu bisa dikuasai.
Kepala sekolah mempunyai peran sebagai administrator
dan supervisor pada dasarnya memberikan layanan profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan melalui peningkatan kinerja guru. Kondisi pelaksanaan pembinaan
oleh kepala sekolah yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi pelaksanaan
administrasi sekolah, tugas rutin guru-guru, ketertiban, disiplin dan
keberhasilan sekolah. Kegiatan pembinaan kepala sekolah seperti di atas
tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru. Keberhasilan
sekolah tidak terlepas dari tugas dan tanggung jawab serta peranan kepala
sekolah. Dalam meningkatkan kinerja guru, peranan kepala sekolah sangat besar,
bukti bahwa peran tersebut sangat besar adalah dimana ketidakhadiran kepala
sekolah menjadikan kegiatan belajar mengajar kurang terarah dan terkontrol.
Jika berjalanpun maka kegiatan belajar mengajar asal berjalan saja, mengingat
setiap guru yang akan menyampaikan materi pelajaran terlebih dahulu membuat
program pengajaran harian untuk diteliti dan disahkan oleh kepala sekolah.
B. Rumusan Masalah
1.
apakah defenisi administrasi?
2.
apakahsaja tugas kepala sekolah selaku administrator?
C. Tujuan Penulisan
1.
memahami arti administrasi.
2. mengetahui tugas
kepala sekolah selaku administrator.DOWNLOAD FILE LENGKAP DI BAWAH INI
EmoticonEmoticon