Makalah Kepala Sekolah Sebagai Edukator

5:00:00 AM


BAB II
PEMBAHASAN
Kepala Sekolah Sebagai Educator (Pendidik) 
Upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai educator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga kependidikan dan prestasi belajar peserta didik dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Pertama; mengikutsertakan guru-guru dalam penataran-penataran, untuk menambah wawasan para guru. Kepala sekolah juga harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya memberikan kesempatan bagi para guru yang belum mencapai jenjang sarjana untuk mengikuti kuliah di universitas terdekat dengan sekolah, yang pelaksanaannya tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Kepala sekolah harus berusaha untuk mencari bea peserta didik bagi para guru yang melanjutkan pendidikan, melalui kerjasama dengan masyarakat, dengan dunia usaha atau kerjasama lain yang tidak mengikat. 
Kedua; kepala sekolah harus berusaha menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya diumumkan secara terbuka dan diperlihatkan di papan pengumuman. Hal yang bermanfaat untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya. 
Ketiga; menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesaui waktu yang telah ditentukan, serta memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembelajaran.
Kepala Sekolah sebagai pendidik mempunyai tugas 7 aspek penting yaitu  mengajar di kelas, membimbing guru, membimbing karyawan, membimbing siswa, mengembangkan staf, mengikuti perkembangan IPTEK, dan memberi contoh  Bimbingan Konsling / Karier yang baik.

1.      Mengajar  di Kelas.
      Di Sekolah Negri, Kepala Sekolah diwajibkan mengajar minimal 6 jam pelajaran per minggu di kelas.  Di YBHK,  mengingat Wakil Kepala Sekolah hanya satu atau dua saja maka Kepala Sekolah tidak diwajibkan mengajar minimal 6 jam di Kelas. Meski pun demikian, ada juga Kepala Sekolah di Lingkungan YBHK yang mengajar lebih dari 6 jam pelajaran per minggu.
       Walaupun Kepala Sekolah tidak diwajibkan mengajar,  hendaknya Kepala Sekolah menyadari bahwa  pada waktu-waktu tertentu ia perlu masuk ke kelas-kelas untuk berinteraksi dengan peserta didik agar mengetahui dengan jelas perkembangan situasi dan kondisi kelas per kelas di sekolahnya.  Kepala Sekolah tidak wajib mengajar tetapi, Wakil Kepala Sekolah wajib mengajar 10 jam per minggu.

2.      Memberikan Bimbingan Kepada Para Guru
     Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing para guru meliputi menyusun program pengajaran dan BK,  melaksanakan program pengajaran dan BK, mengevaluasi hasil belajar dan layanan BK, menganalisis hasil evaluasi belajar dan layanan BK, dan melaksanakan program pengayaan dan perbaikan.   

3.      Memberikan Bimbingan Kepada Karyawan
     Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing karyawan meliputi penyususnan program kerja dan pembagian tugas TU, pesuruh, satpam, UKS, tukang, dan laboran.  Para karyawan tersebut dipantau dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.  Melaui pemantauan tersebut mereka dievaluasi  dan dikendalikan kinerejanya secara periodik.

4.      Memberikan Bimbingan Kepada   Siswa
     Tugas Kepala Sekolah di dalam membimbing para siswa telah banyak diserap oleh guru bidang studi, guru BP,  wali kelas, dan pembina OSIS.  Tetapi tidak boleh lupa bahwa tugas membimbing para siswa itu adalah tanggungjawab Kepala Sekolah.  Pembinaan Kepala Sekolah yang lebih khusus terhadap siswa adalah memantau kegiatan ekstrakurikuler dan mengikuti  lomba di luar sekolah.

5.      Mengembangkan Staf
      Tugas Kepala Sekolah di dalam mengembangkan staf dapat dijalankan melalui  pendidikan dan pelatihan staf, pertemuan sejawat staf,  seminar, diskusi, lokakarya,  penyediaa bahan bacaan dan media elektronik.  Selain itu, pengembangan staf bisa juga melalui pengusulan kenaikan jabatan melalui seleksi menjadi Kepala TU, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Lokasi Satpam / Pesuruh, dan sebagainya.

6.      Mengikuti Perkembangan IPTEK
     Tugas Kepala Sekolah di dalam mengembangkan dirinya sendiri untuk mengikuti perkembangan IPTEK dapat dilakukan dengan ikuit pelatihan, MKKS, seminar, lolalarya, diskusi, media elekteronik, atau bahan bacaan lainnya..   Sesungguhnya,  bila staf lebih menguasai IPTEK dibandingkan  dengan Kepala Sekolah maka, wibawa Kepala Sekolah itu turun, atau lebih jelek lagi kalau Kasek itu dipermainkan oleh staf karena ketidaktahuannya tentang IPTEK.

7.      Memberi Contoh Bimbingan Konseling / Karier
     Tugas Kepala Sekolah di dalam memeri contoh Bimbingan Konsling / Karir  dapat dilakukan lewat program layanan BK langsung kepada siswa.  Selain itu,  bisa juga memberi bimbingan kepada siswa melalui  guru BP. Artinya, guru BP harus diberdayakan dengan memberikan saran, menggerakkan, memantau, dan memberikan reward and punishment atas apa yang dia kerjakan dalam  30 jam pelajaran per minggu. Guru BP harus mengetahui setiap siswa dalam kelas-kelas yang dipercayakan menjadi bimbingannya mengenai berapa hari siswa tertentu sudah tidak hadir sekolah, mencari tahu mengapa tidak hadir di sekolah. Siapa yang berpacaran dengan siapa, membuat analisa penjurusan dan gejala narkoba, merekap absensi siswa menjelang pengisian raport, dan sebagainya.
Dalam implementasi MBS, kepala sekolah merupakan “the key person” keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Ia adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat serta orang tua untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu dalam implementasi MBS kepala sekolah harus memiliki visi, misi, dan wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif serta kemampuan profesional dalam mewujudkannya melalui perencanaan, kepemimpinan, manjerial, dan supervisi pendidikan. Ia juga dituntut untuk menjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program pendidikan di sekolah. Singkatnya, dalam implementasi MBS kepala sekolah harus mampu berperan sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator pendidikan (EMASLIM)
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Akhirnya dari pembahasan di atas maka, penulis akan menyimpulkan, antara lain:
1.      Bahwa kepala sekolah selaku educator memiliki fungsi subtansi yaitu menciptakan siswa yang intelektual.
2.      Kepala sekolah selaku educator juga mendidik dari berbagai jenis kalangan utamanya yang berada di lingkungan sekolah seperti guru dan karyawan.
3.      Selaku kepala sekolah, tugas dan tanggungjawab akan sangat menjadi beban yang begitu berat namun itulah tanggungjawab yang sesungguhnya dari seorang kepala sekolah yang konsisten terhadap tugasnya.

B.     Saran
Penulis berharap agar makalah ini setidaknya memberikan manfaat yang besar terhadap pengembangan guru dan calon kepala sekolah agar nantinya makalah ini dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah.







DAFTAR PUSTAKA
Dep. P dan K, Kurikulum, Usaha Perbaikan Dalam Bidang Pendidikan Dan Administrasi Pendidikan,tahun III pelita,1971/1972

Prajudi Atmosudirjo, Dr.sondang P, Filsafat Administrasi, Cetakan ke-2, Gunung Agung. jakarta,1971

Sutarto. Drs,Dasar-Dasaar Kepemimpinan Administrasi. Gajah Mada UNIVERSITAS Press, Yogyakarta 1986














DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan masalah
C.    Tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Tugas kepala sekolah selaku educator
1.      Mengajar di kelas
2.      Memberikan bimbingan kepada guru
3.      Memberikan bimbingan kepada karyawan
4.      Memberikan bimbingan kepada siswa
5.      Mengembangkan staf
6.      Mengikuti perkembangan iptek
7.      Member contoh bimbngan konseling atau karir
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
            Di dalam penyelenggaraan pendidikan agar senantiasa menjadi sebuah pendidikan yang humanism dan professional maka perlu sebuah alat yang mampu mendobrak motifasi dan keinginan agar senantiasa tercipta seorang guru yang berkualitas dan kompetensi di bidang pengejaran. Salah satu harapan yang menjadi pendobrak tersebut adalah bagaimana seorang kepala sekolah mampu menerapkan metode-metodenya di dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
            Penyelenggaraan tersebut menjadi sebuah tanggungjawab yang besar terhadap individu yaitu kepala sekolah yang salah satu tugas dan peranannya adalah selaku educator di dalam proses pendidikan. Di dalam makalah ini akan dijelaskan tentang berbagai macam tugas kepala sekolah selaku educator yaitu seorang pendidik yang tentunya bukan hanya siswa yang di didik akan tetapi juga keseluruhan objek yang berada di lingkungan sekolah.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini yaitu seperti apakah tugas kepala sekolah selaku educator?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui tugas peranan kepala sekolah selaku educator.
KATA PENGANTAR
           
            Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt. Karna atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga manusia di muka bumi ini masih di berikan kesempatan untuk berbuat kebajikan di dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Salawat pula senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad saw seorang nabi, rasul, sekaligus pemimpin ummat islam yang kepemimpinannya bukan hanya diakui oleh ummat islam akan tetapi di akui oleh seluruh ummat non islam yang telah membawa kita dari jalan kesesatan menuju jalan kebenaran.
            Ucapan terima ksih kepada seluruh mahasiswa STAI Al-Gazali Bone yang turut membantu penulis untuk menyusun makalah ini terlebih lagi terkhusus kepada dosen pembimbing yang senantiasa melatih dan membimbing kami untuk menjadikan kami seorang mahasiswa yang insyaallah berguna bagi nusa dan bangsa.
            Ucapan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pembaca makalah ini apabila ada kesalahan di dalam penulisan makalah ini, penulis mengharapakan agar kiranya memberikan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca terutama lagi bagi penulis sendiri.
Watampone, 02 November 2010
Penulis





TUGAS KEPALA SEKOLAH SELAKU EDUKATOR
MAKALAH





Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Administrasi Pendidikan
Pada Jurusan Tarbiyah (PGRA)
Oleh
KELOMPOK I
NUR ALAM            : 09.31.020
A.ASRIANI             : 09.31. 018
BERLIAN                : 09.31.024


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) AL-GAZALI BONE
TAHUN AKADEMIK  2010


Artikel Terkait

Previous
Next Post »